Nusantara: Membentuk Masa Depan Indonesia
eyesonindonesia
Pada tanggal 12 Agustus 2024, Presiden Indonesia Joko Widodo mengadakan rapat kabinet pertamanya di ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara. Kota yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ini masih dalam tahap pembangunan dan menghadapi keraguan akan keberlanjutan megaproyek ambisius ini.
Presiden Jokowi telah bekerja dari Nusantara selama dua minggu terakhir, menggunakan sebuah kantor di dalam lokasi pembangunan istana baru yang berbentuk seperti burung garuda yang merupakan simbol negara Indonesia. Terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, Jokowi menekankan bahwa upaya pembangunan senilai $33 miliar ini akan bermanfaat. Penggantinya, Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyatakan optimisme bahwa ibu kota baru ini akan berfungsi dengan baik dalam waktu lima tahun.
Pemerintah menargetkan untuk membayar hanya 20% dari anggaran, dan sangat bergantung pada investasi sektor swasta untuk infrastruktur utama dan fasilitas publik. Awal bulan ini, Jokowi memberikan insentif kepada para investor, termasuk hak atas tanah hingga 190 tahun, untuk menarik investasi. Pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara dimulai pada pertengahan tahun 2022, didorong oleh polusi, kemacetan, kerentanan seismik, dan penurunan permukaan tanah di Jakarta. 🇮🇩
1. Langkah Berani: Pemindahan Ibu Kota
Keputusan Indonesia untuk memindahkan ibu kotanya dari Jakarta ke Nusantara menandai perubahan bersejarah. Jakarta, yang dilanda kemacetan, polusi, dan penurunan permukaan tanah, telah lama berjuang untuk memenuhi kebutuhan populasinya yang terus bertambah. Perpindahan ke Kalimantan merupakan langkah berani menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.
2. Merancang untuk Keberlanjutan
Desain Nusantara memprioritaskan keberlanjutan. Dikelilingi oleh lanskap perbukitan, hutan, dan teluk alami, kota ini bertujuan untuk menyelaraskan diri dengan lingkungannya. Ruang hijau, transportasi umum yang efisien, dan infrastruktur yang ramah lingkungan akan mengurangi jejak ekologi. Sebagai model perencanaan kota yang berkelanjutan, Nusantara dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di seluruh Indonesia dan sekitarnya.
3. Memberdayakan Masyarakat Lokal
Pembangunan Nusantara melibatkan sekitar 150.000 hingga 200.000 pekerja dari seluruh Indonesia, dengan tambahan partisipasi lokal. Dengan memberdayakan masyarakat lokal, kota ini menumbuhkan rasa kepemilikan dan kebanggaan. Seiring dengan pertumbuhan Nusantara, kota ini harus terus melibatkan masyarakatnya yang beragam dalam pengambilan keputusan, memastikan inklusivitas dan pembangunan yang adil.
4. Perpaduan Budaya dan Inovasi
Lokasi Nusantara di Kalimantan, yang secara historis dikenal sebagai “pulau-pulau terluar”, mencerminkan identitas kepulauan Indonesia. Kota ini dapat menjadi tempat bertemunya budaya, tradisi, dan ide. Dengan mempromosikan kreativitas, inovasi, dan pertukaran lintas budaya, Nusantara dapat membentuk masa depan Indonesia sebagai pusat seni, teknologi, dan perdagangan yang dinamis.
Pandangan: Sebuah Visi yang Terwujud
Seiring dengan terbentuknya Nusantara, ia mewujudkan Wawasan Nusantara-visi Indonesia sebagai negara kepulauan yang saling terhubung. Dengan mengatasi tantangan perkotaan, merangkul keberlanjutan, memberdayakan masyarakat, dan merayakan keberagaman, Nusantara memiliki potensi untuk mendefinisikan kembali lintasan Indonesia. Mari kita saksikan bagaimana ibu kota baru ini berkembang, menginspirasi harapan dan kemajuan bagi generasi yang akan datang. 🌟🇮🇩¹²³⁴¹: Sejarah Nusantara, nama yang dipilih untuk ibu kota baru Indonesia
²: Nusantara (kota) – Wikipedia
³: Kisah dua kota: mengapa Indonesia merencanakan ibu kota baru di Kalimantan dan meninggalkan Jakarta
⁴: Indonesia memilih pulau Kalimantan sebagai lokasi ibu kota baru – BBC News