Indonesia Bergabung dengan BRICS

Peluang Investasi

Indonesia Bergabung dengan BRICS

Indonesia Joins BRICS: A New Era of Global Economic Power
Spread the love

Era Baru Kekuatan Ekonomi Global

eyesonindonesia

Masuknya Indonesia ke dalam BRICS

Amsterdam, 20 Januari 2025 – Dalam sebuah langkah penting, Indonesia secara resmi bergabung dengan blok BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Ekspansi ini menandai babak baru bagi blok ini, karena Indonesia membawa sumber daya alamnya yang luas dan kecakapan teknologinya yang terus berkembang.

Cadangan Nikel, Minyak, dan Gas Indonesia yang Sangat Besar

Indonesia adalah negara yang kuat dalam hal sumber daya alam. Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, menyumbang sebagian besar produksi global. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasokan global untuk baterai kendaraan listrik dan aplikasi teknologi tinggi lainnya.

Pabrik peleburan nikel di Sorowako, Indonesia. Kredit: Marcelo Coelho, atas izin Vale

Selain nikel, Indonesia juga memiliki cadangan minyak dan gas yang besar. Dengan sekitar 2,5 miliar barel cadangan minyak terbukti, Indonesia merupakan pemain kunci di sektor energi. Industri minyak dan gas Indonesia siap untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan investasi dan kolaborasi dalam kerangka BRICS.

Industri Microchip yang Sangat Berkembang

Indonesia juga membuat langkah besar dalam industri semikonduktor. Negara ini telah bekerja untuk menjadikan dirinya sebagai pusat produksi microchip, memanfaatkan sumber daya alam dan kemitraan strategisnya. Perkembangan ini merupakan bagian dari visi Indonesia yang lebih luas untuk menjadi pemain utama dalam lanskap teknologi global.

Peran Negara-negara Selatan dalam Membentuk Kembali Ekonomi Dunia

Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS merupakan bukti dari semakin besarnya pengaruh negara-negara Selatan. Secara historis didominasi oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, ekonomi global kini menyaksikan pergeseran ke arah dunia yang lebih multipolar. Negara-negara BRICS, dengan kekuatan ekonomi dan sumber daya yang beragam, memiliki posisi yang tepat untuk menantang tatanan ekonomi tradisional dan mempromosikan ekonomi global yang lebih inklusif dan adil.

Pandangan Kerjasama BRICS dengan Presiden Donald Trump

Seiring dengan dilantiknya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, dinamika antara negara-negara BRICS dan Amerika Serikat akan diawasi dengan ketat. Pemerintahan Trump telah mengisyaratkan sikap keras terhadap perdagangan, dengan ancaman mengenakan tarif pada negara-negara BRICS jika mereka mencari alternatif selain dolar AS. Namun, blok BRICS tetap berkomitmen untuk mengeksplorasi sistem pembayaran baru dan memperkuat kerja sama ekonomi di antara para anggotanya.

Meskipun ada potensi tantangan, masih ada ruang untuk kolaborasi. Negara-negara BRICS dan AS dapat menemukan kesamaan di berbagai bidang seperti pembangunan infrastruktur, transfer teknologi, dan mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim. Masa depan hubungan BRICS-AS akan bergantung pada kesediaan kedua belah pihak untuk terlibat dalam dialog yang konstruktif dan saling menghormati.


Sumber:

  1. O que muda no Brics com a chegada da Indonésia
  2. Maior economia do Sudeste Asiático, Indonésia formaliza ingresso no Brics
  3. Joining BRICS, Indonesia sticks with multi-alignment strategy | The Strategist
  4. Will Indonesia shut the nickel spigot to spur prices? – MINING.COM
  5. A Nickel Rush Threatens Indonesia’s Last Nomadic Tribes and Its Forests, Fishermen and Farmers – Inside Climate News
  6. Improving the Quality and Scope of EIA Data

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *