Menavigasi Sang Naga: Dapatkah Pemerintahan Trump Mengarahkan Hubungan AS-RRT Menjauhi Konflik?

Peluang Investasi

Menavigasi Sang Naga: Dapatkah Pemerintahan Trump Mengarahkan Hubungan AS-RRT Menjauhi Konflik?

Navigating the Dragon: Can the Trump Administration Steer the US-China Relations Away from Conflict?
Spread the love

eyesonindonesia

Amsterdam, 23 Februari 2025 – Dalam sebuah video YouTube baru-baru ini, ekonom terkenal Jeffrey Sachs mengajukan pertanyaan yang menggugah: Apakah Amerika Serikat bereaksi berlebihan terhadap kebangkitan ekonomi Tiongkok? Sachs menyoroti bahwa Tiongkok belum pernah terlibat dalam perang selama lebih dari 40 tahun, sementara AS tampaknya sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi konflik dengan Tiongkok. Hal ini membawa kita ke titik kritis dalam politik global, terutama dengan pemerintahan Trump yang baru. Dapatkah pemerintahan Trump menavigasi dilema yang kompleks ini dan mungkin menghindari perang dengan China?

Pendekatan pemerintahan Trump terhadap Cina telah ditandai dengan perpaduan antara retorika agresif dan ambiguitas strategis. Selama masa jabatan pertamanya, Presiden Trump memberlakukan tarif pada barang-barang Tiongkok, menuduh Tiongkok melakukan praktik perdagangan yang tidak adil dan pencurian kekayaan intelektual. Perang dagang ini menegangkan hubungan antara kedua negara adidaya ini, tetapi juga menyoroti perlunya pendekatan yang lebih bernuansa dalam mengelola hubungan AS-RRT.

Donald Trump Jr.
Donald Trump Jr.

Ketika Trump memulai masa jabatan keduanya, taruhannya lebih tinggi dari sebelumnya. Pemerintah menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan kesiapsiagaan militer dengan upaya diplomatik untuk menghindari eskalasi yang tidak perlu. Donald Trump Jr, seorang tokoh penting dalam lingkaran politik ayahnya, telah menekankan pentingnya memfokuskan militer AS pada Tiongkok sambil tetap terbuka untuk negosiasi. Pendekatan ganda ini bertujuan untuk menghalangi agresi Tiongkok tanpa memprovokasi konflik berskala penuh.

Elbridge Colby
Elbridge Colby

Salah satu tokoh kunci dalam strategi ini adalah Elbridge Colby, calon wakil menteri pertahanan untuk bidang kebijakan. Colby dikenal karena sikap garis kerasnya terhadap Tiongkok dan keyakinannya untuk memperkuat kemampuan militer AS di kawasan Indo-Pasifik. Namun, dia juga mendukung upaya diplomatik untuk menjaga keseimbangan kekuatan yang menghindari perang. Hal ini mencerminkan konsensus yang lebih luas dalam pemerintahan Trump bahwa kehadiran militer yang kuat harus dilengkapi dengan keterlibatan diplomatik dengan Beijing.

Sikap pemerintahan Trump terhadap Tiongkok bukannya tanpa kritik. Beberapa pihak berpendapat bahwa retorika agresif dan kebijakan pemerintahan Trump yang tidak dapat diprediksi dapat meningkatkan risiko eskalasi yang tidak disengaja, terutama di titik-titik rawan seperti Taiwan dan Laut Cina Selatan. Yang lain percaya bahwa pendekatan transaksional Trump terhadap kebijakan luar negeri dapat merusak aliansi strategis jangka panjang dan menciptakan peluang untuk dieksploitasi oleh Cina.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, ada beberapa alasan untuk tetap optimis. Pemerintahan Trump telah menunjukkan kesediaan untuk terlibat dalam diplomasi berisiko tinggi, sebagaimana dibuktikan dengan upayanya untuk menormalkan hubungan dengan Rusia. Jika Trump dapat menerapkan pendekatan yang sama terhadap Cina, dengan berfokus pada area-area yang menjadi kepentingan bersama dan menghindari provokasi yang tidak perlu, ada kemungkinan untuk menemukan jalan keluar dari dilema saat ini.

Kesimpulannya, pemerintahan Trump yang baru menghadapi tindakan penyeimbangan yang sulit dalam hubungannya dengan Tiongkok. Dengan menggabungkan pencegahan militer dengan keterlibatan diplomatik, pemerintahan memiliki potensi untuk menavigasi hubungan yang kompleks ini dan menghindari konflik yang dahsyat. Pertaruhannya tinggi, tetapi dengan strategi yang cermat dan komitmen untuk berdialog, ada harapan untuk resolusi damai untuk dilema AS-Cina.

Sumber:

  1. US-China Relations in the Trump 2.0 Era: A Timeline – China Briefing
  2. Donald Trump Jr says US military should focus on China, avoid war | The Straits Times
  3. Avoid ‘poking the dragon’: Trump Jr. calls for military focus on China – BLiTZ
  4. Trump’s ambiguous stance on China raises the risk of accidental conflict in the Indo-Pacific | Chatham House – International Affairs Think Tank

:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *