Rio Grande do Sul: Apa yang Akan Kita Pelajari dari Tragedi Bersejarah Ini?

Peluang Investasi

Rio Grande do Sul: Apa yang Akan Kita Pelajari dari Tragedi Bersejarah Ini?

Spread the love

Dr. Edivando Vitor do Couto

Menulis artikel lain tentang tragedi bersejarah di Rio Grande do Sul adalah tantangan karena kompleksitasnya dan dampak mendalam yang telah terjadi pada kita semua. Tragedi ini mempengaruhi semua lapisan masyarakat, dari yang terkaya hingga yang termiskin, tanpa memandang warna kulit, orientasi seksual, atau identitas gender. Namun, seperti biasa dalam bencana, yang termiskin yang paling terkena dampak karena rumah mereka adalah satu-satunya tempat berlindung dan mereka sering kekurangan sumber daya keuangan untuk menghadapi malapetaka semacam itu. Banyak yang kehilangan segalanya.

Pelajaran yang Dipetik

Pelajaran pertama: Perubahan iklim adalah kenyataan yang tak terbantahkan. Kita tidak bisa lagi memperlakukannya sebagai peristiwa yang terisolasi tetapi sebagai krisis iklim yang berkelanjutan dan semakin meningkat.

Pelajaran kedua: Ada kerentanan dan ketidakadilan iklim yang mencerminkan ketidakadilan sosial. Ketidaksetaraan sosial memperkuat dampak bencana iklim, memukul kelompok yang paling rentan dengan paling keras.

Pelajaran ketiga: Baik negara maupun lembaga swasta tidak siap menghadapi bencana ini. Banjir di Rio Grande do Sul hanyalah salah satu contoh; bencana lain seperti tanah longsor, gelombang panas dan dingin ekstrem, serta hujan deras terus mengancam nyawa dan sumber daya.

Pelajaran keempat: Ada kegagalan perencanaan yang signifikan. Kita tidak bisa hanya menyalahkan gubernur negara bagian. Tanggung jawab juga jatuh pada program perumahan yang terstruktur dengan buruk, rencana induk kota yang tidak memadai, dan pemberi pinjaman yang tidak menilai lokasi properti dengan benar sebelum membiayai konstruksi.

Pelajaran kelima: Penolakan terhadap sains adalah masalah serius. Di Brasil, seperti di banyak negara lain, guru dan ilmuwan tidak dihargai, dibayar rendah, dan sering diabaikan, bahkan ketika penelitian mereka sangat penting untuk mengembangkan kebijakan yang efektif.

Jalur Tindakan

Untuk menghindari pengulangan tragedi ini, kita perlu menerapkan tindakan mendesak dan terkoordinasi:

  1. Investasi dalam infrastruktur yang tangguh: Membangun dan menyesuaikan infrastruktur yang mampu bertahan terhadap peristiwa cuaca ekstrem. Contoh nyata termasuk penghalang banjir di Belanda yang melindungi dari banjir dan infrastruktur hijau di kota-kota seperti New York yang membantu mengurangi dampak badai.
  2. Kebijakan publik berbasis sains: Pemerintah harus mengadopsi kebijakan berdasarkan sains dan bukti. Ini termasuk memperkuat pendidikan dan pelatihan bagi penduduk untuk menangani keadaan darurat. Kota-kota seperti Kopenhagen dan Paris memiliki rencana iklim yang kuat yang dapat dijadikan contoh.
  3. Partisipasi masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan sangat penting. Lokakarya dan program pendidikan lingkungan dapat mempromosikan kesadaran dan keterlibatan komunitas yang lebih besar. Di Medellín, Kolombia, inisiatif perencanaan kota partisipatif telah berhasil meningkatkan ketahanan komunitas.
  4. Sistem tanggung jawab bersama: Menerapkan sistem tanggung jawab bersama yang melibatkan sektor keuangan, termasuk pengembang dan pembangun, memastikan bahwa semua orang berkomitmen pada keberlanjutan dan keselamatan iklim. Kota seperti Curitiba menyediakan contoh kolaborasi publik-swasta untuk proyek pembangunan berkelanjutan.
  5. Studi lingkungan multidisipliner: Melakukan studi yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti geologi, ekologi, teknik, dan ilmu sosial. Studi-studi ini harus memandu keputusan tentang penggunaan lahan dan pengembangan perkotaan. Jerman, misalnya, menggunakan pendekatan multidisipliner untuk pengelolaan sumber daya air.
  6. Memulihkan ruang alam: Sangat penting untuk mengembalikan alam ke ruang limpahannya, dataran rendah, lahan basah, dataran banjir, lereng, dan puncak bukit. Penelitian ilmiah harus memandu tindakan-tindakan ini, dengan pendanaan untuk tesis master dan doktoral. Contoh seperti renaturalisasi Sungai Seine di Paris menunjukkan manfaat dari inisiatif ini.
  7. Memperkuat lembaga yang ada: Pusat Nasional Pemantauan dan Peringatan Dini Bencana Alam (Cemaden/MCTI) membutuhkan anggaran yang lebih besar dan staf teknis yang diperluas. Kemitraan dengan lembaga akademik di Rio Grande do Sul, negara bagian dengan salah satu jumlah PhD tertinggi di Brasil dan universitas yang dihormati, dapat memperkuat respons terhadap bencana.
  8. Kemitraan publik-swasta: Kemitraan antara Cemaden dan sektor swasta, seperti pasar keuangan dan asuransi, dapat bermanfaat. Di Jepang, kemitraan antara pemerintah dan perusahaan swasta sangat penting dalam kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana.

Kesimpulan

Tragedi di Rio Grande do Sul menunjukkan sejauh mana kerentanan kita dan ketidaksiapan kita. Dampaknya sangat menghancurkan di beberapa bidang:

Kerugian Ekonomi dan Finansial

Kerugian finansial sangat besar. Sistem keuangan dan perusahaan asuransi menghadapi peningkatan klaim asuransi yang signifikan, mengacaukan pasar dan meningkatkan biaya pertanggungan di masa depan. Bisnis-bisnis hancur, menyebabkan peningkatan pengangguran dan perlambatan ekonomi regional.

Dampak pada Populasi Rentan

Yang paling rentan paling terkena dampak. Mereka yang tidak memiliki sumber daya untuk membangun kembali hidup mereka menjadi semakin terekspos pada kondisi yang buruk. Keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai menghadapi bukan hanya kesedihan tetapi juga ketidakpastian dan keputusasaan tentang masa depan.

Kerugian bagi Keluarga

Banyak keluarga kehilangan segalanya, termasuk rumah dan harta benda yang mereka kumpulkan selama bertahun-tahun. Rasa sakit kehilangan material diperburuk oleh rasa sakit emosional kehilangan orang yang dicintai. Kerugian ini tidak dapat dipulihkan dan memiliki efek jangka panjang pada kain sosial dan komunitas.

Dampak pada Pertanian

Pertanian, yang merupakan tulang punggung ekonomi pedesaan, mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Tanaman hancur, hewan mati, dan tanah rusak, yang akan memiliki konsekuensi jangka panjang bagi keamanan pangan dan ekonomi lokal.

Dampak Psikologis dan Kesehatan Mental

Dampak psikologis sangat mendalam. Kesehatan mental para penyintas sangat terganggu, dengan peningkatan kasus depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma. Peningkatan permintaan layanan kesehatan mental menambah tekanan tambahan pada sistem publik dan swasta.

Dampak pada Sistem Kesehatan

Sistem kesehatan, yang sudah kelebihan beban, menghadapi peningkatan permintaan layanan medis dan psikologis. Rumah sakit dan klinik harus menangani sejumlah besar orang yang terluka dan trauma, seringkali tanpa sumber daya yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang memadai.

Pelajaran yang Dipetik

Mengingat semua ini, kita bisa belajar beberapa hal penting. Pertama, untuk masalah kompleks seperti yang disebabkan oleh perubahan iklim, tidak ada solusi yang mudah. Respons yang efektif membutuhkan upaya bersama, melibatkan pemerintah, lembaga swasta, masyarakat sipil, dan, yang paling penting, komunitas ilmiah.

Jalur ke Masa Depan

Untuk mengurangi dampak krisis iklim di masa depan, sangat penting untuk mengadopsi tindakan konkret, berdasarkan sains dan kolaborasi luas dari semua sektor masyarakat. Kontribusi para profesional dari universitas dan lembaga penelitian di Rio Grande do Sul akan sangat penting untuk menciptakan solusi yang efektif. Negara bagian ini, dengan salah satu jumlah PhD tertinggi di Brasil dan universitas yang terkenal secara internasional, memiliki potensi besar untuk pengetahuan dan inovasi.

Seruan untuk Bertindak

Kita harus lebih siap menghadapi bencana di masa depan dengan berinvestasi dalam infrastruktur yang tangguh, kebijakan publik berbasis sains, partisipasi masyarakat, sistem tanggung jawab bersama, studi lingkungan multidisipliner, pemulihan ruang alam, memperkuat lembaga yang ada, dan kemitraan publik-swasta. Hanya dengan tindakan terkoordinasi dan pendekatan interdisipliner kita bisa mengurangi dampak krisis iklim di masa depan dan membangun masyarakat yang lebih tangguh dan adil.

Tragedi di Rio Grande do Sul adalah peringatan jelas bahwa kita semua terhubung dan rentan terhadap dampak perubahan iklim. Sekarang, lebih dari sebelumnya, sangat penting bahwa kita mengubah pembelajaran ini menjadi tindakan konkret untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan dan aman bagi semua.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *